Baru-baru ini salah satu crazy rich Indonesia, Jusuf Hamka atau yang dikenal sebagai bos jalan tol Indonesia mengundang decak kagum para netizen.
Pasalnya, meski ia memiliki jumlah kekayaan yang mencapai triliunan Rupiah, dia tampak tidak malu dan segan untuk makan bubur ayam yang ada di pinggir jalan.
Cuma memakai kaos oblong juga celana pendek, Jusuf Hamka dengan santai makan dengan sederhana di pinggir jalan. Bahkan, bos jalan tol ini mengakui kalau dirinya suka rasa bubur ayam yang sudah lama tak ditemukannya tersebut.
Lantas seperti apa gaya sederhana crazy rich Indonesia dan bos jalan tol Jusuf Hamka makan bubur ayam di pinggir jalan ini?
Melansir melalui akun Instagram resmi miliknya @jusufhamka, Jusuf Hamka terlihat membaur dengan masyarakat sekitar.
“Kemaren pagi 1/6/21, saya isi bensin di Shell Gondangdia, persis di depannya ada tukang bubur Ayam dan gorengan kebeneran saya belum sarapan dan Saya kepengen nyobain,” tulisnya dalam unggahan foto miliknya.
“Bubur, bubur, bubur. Ayo dahar,” tutur bos jalan tol ini dalam video saat dirinya tengah menyantap bubur di mangkoknya.
Siapa sangka, bubur ayam yang ia coba ini mempunyai cita rasa yang cukup lezat.

Tak cuma itu, bubur ayam ini juga dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau. Alih-alih sedikit, porsi ayam di bubur ini juga banyak.
“Ternyata.. Alhamdulillah, buburnya Uenak dan Ayamnya buanyak dan Harganya murah buanget, hanya Rp 12.000,- /porsi dan gorengan Tahu& Tempe hanya Rp 1000,- ,” tulisnya.
Jusuf Hamka juga mengakui kalau dirinya sudah hampir satu tahun tidak menemukan bubur jalanan yang enak.
Sehingga, rencananya akhir pekan ini dengan teman-temannya akan makan bersama. Bahkan masyarakat juga diajak ikutan makan bersama loh.
“Sudah hampir setahun ga pernah ketemu bubur jalanan yang enak seperti ini.
Rencananya weekend ini bersama teman2 kita mo makan bubur bersama di sini yang mo ikutan, nanti saya traktir #merajutkebhinnekaan,” tutupnya.
Artikel yang disarankan untuk kamu baca juga nih…
Petani India Ini Tak Sengaja Tanam Mangga Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp65 Juta!

Empat tahun lalu, seorang petani dari India bernama Sankalp Singh Parihar melakukan perjalanan ke kota Chennai, India Selatan, dengan tujuan mencari benih kelapa hibrida.
Selama perjalanan kereta, ia berbincang-bincang dengan seorang pria yang duduk di seberangnya.
Ketika pria itu mengetahui bahwa Parihar adalah seorang petani, ia menawarkan untuk menjual pohon mangga khusus kepadanya seharga 2.500 rupee atau senilai Rp488 ribu.
Mengutip VOI, Parihar yang penasaran lalu memutuskan untuk membeli pohon itu.
“Saya tidak tahu mangga itu jenis apa, tapi saya menamakannya Damini sesuai nama ibu saya dan menanamnya,” kata pria yang tinggal di kota Jabalpur, India tengah itu.
Parihar kemudian menanamnya seperti tanaman mangga biasa pada umumnya, tetapi ia baru tahu bahwa ternyata mangga itu berbeda.
Dikatakan Parihar, ia melihat buah mangga yang dimiliki pohon itu memiliki warna merah yang indah.

Ketika tersiar kabar bahwa Parihar memiliki varietas mangga merah khusus di ladangnya, petani itu didekati oleh pengusaha dari kota Surat dan Mumbai di India.
“Saat mereka menawarkan harga lebih dari 21.000 rupee (Rp4,1 juta) untuk pohon itu, barulah saya menyadari bahwa pohon mangga yang saya miliki adalah sesuatu yang berharga,” jelas Parihar.
Ternyata, mangga yang ditanamnya itu tak lain dan tak bukan adalah mangga istimewa yang biasa disebut mangga Miyazaki Jepang.
Mangga yang juga disebut “Telur Matahari” tersebut dianggap sebagai varietas mangga paling mahal di dunia dan biasa dibeli oleh para pelanggan khusus di Jepang.
Harga Mangga Miyazaki
Menurut media lokal Jepang, sebuah kotak berisi dua buah mangga Miyazaki bisa dibanderol dengan harga selangit, yaitu mencapai setengah juta yen atau sekitar Rp65 juta pada tahun 2019.
Rata-rata, satu mangga Miyazaki harganya sekitar 50 dolar AS atau sama dengan Rp723 ribu dan dianggap sebagai hadiah mewah yang posisinya setara dengan coklat premium sebagai oleh-oleh.
Mangga ini memiliki kulit yang berwarna merah tua, tekstur yang lumer di mulut, dan rasanya yang sangat manis.
“Daging buahnya seperti agar-agar, warnanya memukau, dan kulit luarnya bahkan bisa dimakan,” kata Parihar.