Viral di media sosial sebuah video amatir menunjukkan ojek online (ojol) mendapatkan orderan fiktif makanan dengan total pesanan hingga Rp 1 Juta.
Kejadian tersebut dialami pengemudi ojol di Yogyakarta yang mendapatkan pesanan makanan di restoran McDonald’s pada Senin, 31 Mei 2021, sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @infoojoljogja, pengemudi ojek online itu tengah menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.
Video tersebut menunjukkan driver sampai memerlukan dua kardus besar untuk membawa pesanan makanan.
Namun driver tak bisa menemukan pemesan ketika mengantar makanan.
Driver menjelaskan pemesan terus menggeser lokasinya ketika ditanya.
Hingga Sabtu (05/06/2021) video yang diunggah oleh @infoojoljogja melalui TikTok tersebut telah ditonton lebih dari 250 ribu kali dan disukali lebih dari 9.000 kali.
Dewo, admin @infoojoljogja, menjelaskan pengemudi ojek online yang mendapatkan order fiktif bernama Mukhoini.
Mukhoini mendapatkan pesanan makanan dari Eva sebesar Rp 1,07 juta tersebut pada 31 Mei 2021.
“Berhubung dekat dari tempat nongkrong, saya makanya langsung aku geser (terima pesanan) di menu biar disiapin. Tapi ternyata sampai di MCD pesanannya banyak lha saya kaget, jangan-jangan fiktif,” kata Mukhoini seperti dikutip dari Selebnesia.xyz
Ketika dia mengonfirmasinya melalui telepon, kecurigaannya menguat, yang mengangkat telepon seorang laki-laki.
Orang dalam telepon mengonfirmasi pesanan sebesar Rp 1,07 juta itu.
Mukhoini sedikit lega ketika pemesan dapat mengonfirmasi pesanannya.
Dia akhirnya mengantarkan pesanan tersebut ke alamat yang dituju: rumah bertingkat.
Mukhoini lantas memotret rumah itu dan mengirimkannya kepada customer, tetapi dibalas lokasinya masih harus bergeser, rumah berpagar hijau jelas pemesan.
Mereka berkomunikasi melalui chat.
Tak menemukan pemesan, Mukhoini hanya bisa pasrah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Gojek.
Untung uang milik driver itu sudah diproses pihak Gojek, jelas Dewo, dan dikembalikan ke saldo driver.
Sementara itu, makanan yang dipesan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
@infoojoljogja Driver McD jalan Solo. smoga ada solusi dan pelakunya bisa diusut jg. #fypjogja #ojoljogja @baimwong @jogja24jam @jogjafoodhunterofficial
♬ Easy Piano – Viminod
Tanggapan Gojek
Menanggapi kejadian tersebut, Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek mengecam perbuatan yang merugikan mitra driver.
Rosel menjelaskan mitra yang mendapatkan pesanan tetapi tak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank atau tindakan yang merugikan dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek.
“Langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami,” kata Rosel, Jumat (4/6/2021), seperti dikutip dari Selebnesia.xyz
Sementara itu, Arum Kurniasih Prasodjo, Head of Regional Corporate Affairs Gojek menjelaskan driver di Yogyakarta yang mendapatkan pesanan fiktif tak mengalami kerugian secara materi.
Arum menjelaskan, Gojek menggunakan teknologi Super Partner GoFood.
Pesanan yang dibuat pelanggan akan langsung diterima oleh merchant penyedia makanan.
Driver tidak perlu membayar tunai karena pembayaran ke merchant dilakukan melalui saldo akun driver Gojek.
“Seharusnya mitra driver menerima uang tunai dari pelanggan. Namun, setelah driver Gojek melaporkan order fiktif, pihak Gojek langsung mengembalikan saldo akun mitra driver dan memblokir akun pelanggan yang membuat pesanan tersebut,” ujar dia.