Sungguh tragis lima hari lagi nikah, maut merenggut hari bahagia seorang bidan.
Kecelakaan tragis menimpa calon istri yang berprofesi sebagai bidan.
Begitu syok sampai tak bisa bicara calon suaminya yang tinggal menunggu hari.
Tetapi, yang keluar dari mulut calon suami hanyalah keyakinan sang suami untuk tidak menyalahkan siapapun.
Peristiwa nahas itu belakangan ramai dibicarakan di media sosial.

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Umum Kanaungan, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan menewaskan Hiliyati (20), Senin (31/5/2021).
Bidan Hiliyati menjadi korban kecelakaan maut tersebut hingga nyawanya tak tertolong.
Semakin tragis setelah keluarga mendengar kabar itu karena tahu bahwa Hiliyati hendak menikah.
Hiliyati adalah bidan yang bertugas di Puskesmas Ma’rang, Pangkep.
Keluarga yang ditinggalkan merasa sangat syok hingga tak mampu membuka suara.
Hendrawan saat dikonfirmasi pun mengaku sangat syok dan menolak untuk diwawancarai.
Ia hanya memberikan pernyataan tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini.
“Saya tidak menyalahkan siapapun, saya tidak menyesali apa yang terjadi, saya yakin ini kehendak Allah SWT,” tulisnya dalam sebuah foto dirinya di atas sebuah rumah dengan ornamen pernikahan.
Ia pun memohon agar diberikan kekuatan agar mampu melewati cobaan tersebut.
“Hanya satu permintaan saya, Ya Allah tolong berikanlah saya kekuatan untuk melewati hari-hari sulit yang semakin panjang,” tutupnya.

Diketahui kecelakaan tersebut terjadi saat Hiliyati yang dibonceng oleh sepupunya, Agustina (17) ingin menyebarkan undangan pernikahannya ke rumah teman-temannya.
Saat berada di lokasi kecelakaan maut, Agustina yang bergerak dari arah Timur ke Barat dalam kecepatan sedang hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Sayangnya, Agustina tidak melihat bahwa ada tanggul di depannya, sehingga langsung mengerem kendaraannya.
Keduanya terjatuh ke kiri, namun sayangnya Hiliyati harus meregang nyawa akibat terlindas oleh ban belakang sebelah kanan truk.
Sementara Agustina selamat namun mengalami beberapa luka dan merasakan sakit pada paha sebelah kiri.
Jodoh, Maut dan Rezeki Semuanya di Tangan Allah SWT
Ketiga takdir itu merupakan rahasia Allah SWT, Manusia hanya bisa berusaha dan berencana, namun tidak bisa memastikan. Semua itu tergantung kehendak Sang Khaliq Alah SWT
Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un
Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya
Turut Berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Bidan Hiliyati, Amd.Keb (Lovi)
Semoga Almarhumah Husnul Khatimah, ditempatkan disisi Allah SWT & Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan & keikhlasan #Puskesmas Ma’rang Berduka
Inilah ungkapan duka sahabat-sahabat Bidan Hiliyati AMd Keb (20), Senin (31/5/2021).
Bidan malang dari Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.
Hiliyati meninggal dunia kecelakaan padahal pesta pernikahannya sisa lima hari lagi.
Demikian ungkapan duka dari sahabat-sahabatnya di media sosial.
Kecelakaan naas ini terjadi di jalan Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Senin (31/5/2021).
Kejadian sekira pukul 09.10 wita.
Bidan Hiliyati dibonceng rekannya Agustina (17).
Namun saat Agustina berusaha mendahului truk enam roda, kecelakaan itu terjadi.
Calon pengantin sempat mendapat perawatan medis di RS Batara Siang Pangkep. Namun takdir berkata lain.
Kepada wartawan, Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo SIK, melalui Kapolsek Labakkang AKP Muhammad membenarkan kecelakaan tragis itu.
”Laka sudah menangani kecelakaan ini. Sopir, truk, sepeda motor sudah dibawa ke mapolres,” kata Kapolsek Labakkang, AKP Muhammad.
Informasi lainnya, Agustina (17) yang membonceng Bidan Hiliyati dilaporkan selamat hanya mengalami luka ringan.
Agustina statusnya pelajar.
Sementara almarhumah Bidan Hiliyati berdomisili di Kampung Kassi Kebo, Kelurahan Talaka, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Adapun sopir truk warga Kampung Lerang II, Desa Abbumpungeng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulsel.